Universitas Gunung Kidul dan Kemensos RI jalin Kerjasama Dorong Percepatan Penanganan Kemiskinan

Dalam upaya mensukseskan program percepatan penanganan kemiskinan melalui pemberdayaan sosial, Kementerian Sosial (Kemensos) RI menjalin kerjasama dengan 16 Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Perguruan tinggi tersebut meliputi: Universitas Gunung Kidul, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta,  Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya, Universitas Mercu Buwana Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Kristen Duta Wacana, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta, Politeknik Multimedia Yogyakarta, Politeknik Akademik Teknologi Kulit Yogyakarta dan Akademi Pembangunan Masyarakat Desa Yogyakarta.

b5fe8a31887813e7b390f718f026d5a2.jpg

Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama dilakukan oleh Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dan Rektor Universitas Gunung Kidul, Dr. Sugiyanto, S.Sos., M.M. dan juga pimpinan dari perguruan tinggi lainnya. Penandatanganan kerjasama diselenggarakan pada Kamis, 17 Juli 2025 di Grha Sabha Pramana. Acara dilaksanakan bersamaan dengan gelaran acara Berani Graduasi Siap Mewujudkan Generasi Emas, sebuah acara wisuda kelulusan untuk keluarga-keluarga yang tidak lagi mau bergantung bantuan sosial melainkan berkomitmen menjalankan program pemberdayaan.

Saifullah Yusuf menyatakan bahwa pemberian bantuan sosial diharapkan kembali pada tujuan awal yakni untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan paling dasar. Presiden sejak awal telah memberikan perintah kepadanya dan wamen Kementerian Sosial untuk memulai kerja dengan berdasar data. Karena itu, agar tepat sasaran maka tugas tersebut dikerjakan oleh BPS dengan nama Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional. 

Mira Riyati Kurniasih, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, menjelaskan pentingnya kolaborasi dengan 16 perguruan tinggi di DIY adalah dalam rangka percepatan penanganan kemiskinan melalui pemberdayaan sosial. Program Keluarga Harapan merupakan salah satu program prioritas nasional, dan pentingnya program ini adalah dalam rangka pengepasan kemiskinan melalui pemberian bantuan sosial bersama. “Graduasi peserta Program Keluarga Harapan maupun Sembako adalah satu komitmen yang sangat penting yang menandai keberhasilan peserta dalam meningkatkan taraf hidupnya hingga dinyatakan mampu secara mandiri”, jelasnya.

a1ebe8683e936a87ed93612581a75b8a.jpg

Dr. Sugiyanto, S.Sos, M.M. sangat mengapresiasi dan tentu berterima kasih kepada Kemensos RI karena telah memberikan kepercayaan kepada UGK sebagai salah satu perguruan tinggi mitra kerjasama untuk mendorong percepatan penanganan kemiskinan. “Perguruan Tinggi tentu memiliki peran penting untuk melakukan kerja-kerja berbasis tridharma dalam dalam merealisasikan program-program pengentasan kemiskinan yang dibutuhkan masyarakat. Program ini tidak dapat berjalan sendiri melainkan perlu sinergi dan kolaborasi  dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk juga kolaborasi antar Perguruan Tinggi”, ungkapnya. (Afr)