Gunungkidul, 12 Oktober 2025 – Universitas Gunung Kidul (UGK) menjadi salah satu lokasi utama penyelenggaraan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2025, yang resmi dibuka pada Jumat, 11 Oktober 2025. Tahun ini, FKY mengusung tema “Adoh Ratu, Cedhak Watu” yang bermakna jauh dari raja, dekat dengan batu, menggambarkan semangat kemandirian dan kedekatan masyarakat Gunungkidul dengan alam karst yang menjadi identitas wilayah ini.
Kegiatan utama FKY 2025 dipusatkan di Lapangan Desa Logandeng, Kapanewon Playen, dengan berbagai kegiatan seni, budaya, dan edukasi yang berlangsung hingga 18 Oktober 2025. Sementara itu, Universitas Gunung Kidul berperan sebagai mitra penyelenggara dalam pelaksanaan FKY Rembug — sebuah forum diskusi kebudayaan yang mempertemukan seniman, budayawan, akademisi, dan masyarakat.
Rektor Universitas Gunung Kidul, Dr. Sugiyanto, S.Sos., M.M dalam sambutannya menyampaikan bahwa keterlibatan kampus dalam FKY menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia akademik dan pelaku budaya lokal.
“Universitas tidak hanya menjadi tempat belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga ruang tumbuhnya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. FKY menjadi momentum penting bagi UGK untuk ikut menjaga, meneliti, dan mengembangkan kebudayaan Yogyakarta, khususnya Gunungkidul,” ungkapnya.

Rangkaian Kegiatan FKY 2025
Beragam acara menarik disajikan selama FKY 2025, antara lain:
- Pawai Rajakaya dan Pembukaan FKY, dengan arak-arakan kambing ternak dan bregada prajurit desa.
- Pasaraya Adat “Ruwang Berdaya”, menampilkan produk budaya dan kuliner khas Gunungkidul.
- Pameran Seni Rupa dan Pertunjukan Musik Tradisi.
- FKY Rembug di Universitas Gunung Kidul, menghadirkan diskusi bertema “Adat sebagai Ruang Hidup” dengan pembicara dari kalangan akademisi, seniman, dan komunitas budaya.
- Lokakarya dan Jelajah Budaya, yang mengajak masyarakat memahami tradisi melalui aktivitas langsung di lokasi-lokasi budaya Gunungkidul.
Acara FKY 2025 terbuka untuk umum dan gratis, mengundang seluruh masyarakat Yogyakarta untuk hadir dan menikmati keberagaman budaya dalam suasana meriah namun sarat makna.
Mengangkat Kearifan Lokal ke Ranah Akademik
Melalui penyelenggaraan FKY di lingkungan kampus, Universitas Gunung Kidul menunjukkan komitmennya dalam menjembatani budaya dan pendidikan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat riset budaya, mendorong pelestarian nilai-nilai lokal, serta memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan kebudayaan daerah.
“Tema Adoh Ratu, Cedhak Watu mengajarkan kita untuk berdiri di atas kaki sendiri, menjaga akar budaya, dan tetap dekat dengan alam. Nilai-nilai ini sejalan dengan visi Universitas Gunung Kidul dalam membangun masyarakat yang berdaya, mandiri, dan berbudaya,” tambah Rektor UGK.
Festival Kebudayaan Yogyakarta 2025 di Gunungkidul menjadi bukti bahwa kebudayaan bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan sumber inspirasi bagi masa depan yang berkelanjutan.
